Home » Elektro
Keuntungan Rangkaian Umpan Balik (Feedback Amplifier)



Selamat siang semua, hari ini saya akan membahas tentang keuntungan feedback amplifier, monggo disimak !
Penguat umpan balik (feedback amplifier) adalah rangkaian penguat dimana sinyal output diumpankan (dimasukan) kembali ke input.

Keuntungan rangkaian dengan feedback adalah :
1.      1. Dapat menstabilkan penguatan   
  Dimana penguatan yang dihasilkan memang akan lebih kecil daripada penguatan tanpa feedback, akan tetapi penguatannya akan lebih stabil dibandingkan oleh penguatan tanpa feedback.
2.     2.  Memperbaiki impedansi input (Zi) dan impedansi output (Zo)  
  Dimana dengan rangkaian ini impedansi input yang dihasilkan akan semakin besar sedangkan impedansi output rangkaian feedback ini akan semakin kecil.    
3.     3.  Mengurangi distorsi non linear
  Distorsi itu sendiri adalah sebuah perubahan yang terjadi ketika amplitudo sinyal melebihi dari range yang tersedia. Oleh karena itu dengan rangkaian feedback ini efek dari distorsi nonlinear akan diminimalisir.
4.     4.  Memperbaiki bandwith (Bw) rangkaian 
Dimana bandwith yang dihasilkan oleh rangkaian dengan feedback ini akan lebih besar dibandingkan dengan rangkaian tanpa feedback.  

Bila faktor – faktor yang mempengaruhi rangkaian diperhatikan misal : pengaruh temperatur, noise komponen, dll. Maka output rangkaian penguat dengan feedback ini akan lebih stabil dibandingkan dengan rangkian penguat tanoa umpan balik.










Konduktor

Pendahuluan
Penghantar atau konduktor adalah bahan-bahan yang mempunyai tahanan sangat rendah. Nilai tipikal kurang dari 1 Ω untuk panjang 3 meter kawat tembaga sebagai contoh kawat penghantar. Beberapa contoh penghantar umumnya logam seperti tembaga, perak, emas, alumunium dan besi.

1. Kegunaan Penghantar
Fungsi dari penghantar adalah sebagai penghubung sumber tegangan ke suatu tahanan beban dengan sekecil-kecilnya tegangan jatuh pada penghantar, sehingga semua sumber tegangan bisa menghasilkan arus maksimum pada beban.

2. Struktur Atom pada penghantar.
Bahan penghantar bisa dengan mudah menghantarkan arus listrik dikarenakan dari bentuk struktur atomnya yang mengakibatkan electron bisa dengan mudah berpindah atau bergerak ketika ada beda potensial diujung-ujung penghantar tersebut. Gambar di bawah ini memperlihatkan struktur dari model atom Bohr untuk bahan tembaga dan perak :


Pada struktur atom tembaga maupun perak terlihat bahwa elektron pada kulit terluar hanya ada satu elektron saja yang disebut dengan elektron valensi, dengan demikian elektron tersebut akan sangat mudah terlepas dari lintasannya dengan diberi sedikit saja energi. Karena Tembaga atau perak mempunyai sifat tersebut, maka bahan tersebut cocok digunakan sebagai konduktor.


3. Tahanan Penghantar
Setiap penghantar mempunyai nilai tahanan listrik yang nilainya berbeda satu sama lain. Besarnya nilai tahanan tergantung dari factor-faktor tahanan jenis bahan, panjang penghantar, dan luas penampang penghantar yang direpresentasikan dengan persamaan :

4. Pengaruh temperature terhadap tahanan pengantar
Tahanan sebuah penghantar bisa dipengaruhi oleh perubahan temperature. Umumnya logam mempunyai koeffisien temperaturepositif (α+). Besarnya nilai suatu penghantar pada temperature tertentu adalah :

Rt = Ro + Ro(α x ∆t )
= Ro ( 1 + α ∆t ) Dimana,
Rt = nilai tahanan pada temperature tertentu
Ro = nilai tahanan pada temperature 20º C
α = koeffisien temperature ( Ω/ ºC )
∆t = kenaikan temperature diatas 20º C


5. Jenis-jenis kabel penghantar




Referensi :
1. Basic Electronic, Bernard GROB, Prentice Hall
2. Diktat Komponen Elektronika 1, PEDC
3. http://www.jameco.com