Pendahuluan
Penghantar atau konduktor adalah bahan-bahan yang mempunyai tahanan sangat rendah. Nilai tipikal kurang dari 1 Ω untuk panjang 3 meter kawat tembaga sebagai contoh kawat penghantar. Beberapa contoh penghantar umumnya logam seperti tembaga, perak, emas, alumunium dan besi.
1. Kegunaan Penghantar
Fungsi dari penghantar adalah sebagai penghubung sumber tegangan ke suatu tahanan beban dengan sekecil-kecilnya tegangan jatuh pada penghantar, sehingga semua sumber tegangan bisa menghasilkan arus maksimum pada beban.
2. Struktur Atom pada penghantar.
Bahan penghantar bisa dengan mudah menghantarkan arus listrik dikarenakan dari bentuk struktur atomnya yang mengakibatkan electron bisa dengan mudah berpindah atau bergerak ketika ada beda potensial diujung-ujung penghantar tersebut. Gambar di bawah ini memperlihatkan struktur dari model atom Bohr untuk bahan tembaga dan perak :
Pada struktur atom tembaga maupun perak terlihat bahwa elektron pada kulit terluar hanya ada satu elektron saja yang disebut dengan elektron valensi, dengan demikian elektron tersebut akan sangat mudah terlepas dari lintasannya dengan diberi sedikit saja energi. Karena Tembaga atau perak mempunyai sifat tersebut, maka bahan tersebut cocok digunakan sebagai konduktor.
3. Tahanan Penghantar
Setiap penghantar mempunyai nilai tahanan listrik yang nilainya berbeda satu sama lain. Besarnya nilai tahanan tergantung dari factor-faktor tahanan jenis bahan, panjang penghantar, dan luas penampang penghantar yang direpresentasikan dengan persamaan :
4. Pengaruh temperature terhadap tahanan pengantar
Tahanan sebuah penghantar bisa dipengaruhi oleh perubahan temperature. Umumnya logam mempunyai koeffisien temperaturepositif (α+). Besarnya nilai suatu penghantar pada temperature tertentu adalah :
Rt = Ro + Ro(α x ∆t )
= Ro ( 1 + α ∆t ) Dimana,
Rt = nilai tahanan pada temperature tertentu
Ro = nilai tahanan pada temperature 20º C
α = koeffisien temperature ( Ω/ ºC )
∆t = kenaikan temperature diatas 20º C
5. Jenis-jenis kabel penghantar
Referensi :
1. Basic Electronic, Bernard GROB, Prentice Hall
2. Diktat Komponen Elektronika 1, PEDC
3. http://www.jameco.com
"Mengapa saya harus menuliskan semua Tujuan dan Impian saya?". Mungkin pertanyaan itu muncul ketika anda melihat judul tulisan saya, itu hal yang manusiawi, tetapi apakah anda tau sesorang yang menuliskan tujuan dan impiannya adalah orang yang punya motivasi lebih untuk menggapai tujuannya? Itu semua terjadi karena seseorang yang menuliskan tujuan dan impiannya akan merasa termotivasi dan lebih semangat dalam menggapai tujuanya. Dan secara tidak sadar ketika tulisan tersebut kita pasang ditempat yang sering terlihat oleh mata kita, itu akan mempengaruhi semangat dan motivasi kita, karena setiap kita melihat tulisan tersebut secara otomatis kita seperti mendapat doping tambahan. Tetapi mungkin anda masih belum percaya dengan saya?
Hasil survey terbaru mengatakan "3% mahasiswa yang menuliskan tujuan hidup/mimpinya mempunyai penghasilan 5-6 kali lipat lebih besar dibanding 97% rekannya yang lain", sungguh mengejutkan bukan?
Memang bukan tulisan tersebut yang membuat mereka sukses, yang membuat mereka sukses adalah motivasi yang tinggi dari apa yang mereka tuliskan di secarik kertas. Misalkan ketika seorang mahasiswa menuliskan "Saya akan mendapat IPK 3,75" dia akan terus berusaha menggapai apa yang sudah dia tuliskan. Ketika anda hanya mengatakan tujuan anda didalam hati, suatu saat anda pasti lupa dengan apa yang anda ucapkan.
Tetapi yang harus anda tekankan disini adalah ketika anda gagal menggapai tujuan tersebut anda harus ingat juga rencana Tuhan pasti lebih baik dari apa yang anda rencanakan.
Lencana Facebook
Blogroll
Categories
- Algoritma dan Pemrograman (3)
- Elektro (2)
- Lain-lain (1)
- Motivasi (2)
- My Diary (1)